Kamis, 4 Agustus 2016 Program Studi al-Ahwal as-Syakhsiyyah (AS) semester VI Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam STAIN Jurai Siwo Metro melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan kapabilitas keilmuan (capacity building) yaitu pengamatan hilal 2 Dzul-Qa’dah 1437 H bertepatan dengan 4 Agustus 2016 di Pusat Observasi Bulan (POB) Kalianda. Kegiatan tersebut diikuiti oleh 50
mahasiswa dan merupakan rangkaian kegiatan mata kuliah Ilmu Falak II yang secara substansi terdapat dua aspek yang harus dipadupadankan yaitu teori di dalam kelas dan praktek di lapangan.
Secara rinci kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Pertama, Pada hari Rabu, 3 Agustus 2016 sebelum melakukan praktek di POB Kalianda mahasiswa melakukan simulasi dan checking alat di depan Rektorat STAIN Jurai Siwo Metro. Hal ini dirasa penting untuk memberikan pemahaman awal kepada mahasiswa yang akan mengikuti praktek di POB Kalianda tersebut. Simulasi diikuti oleh mahasiswa sejumlah 50 mahasiswa. Kegiatan simulasi dipandu dan diawali dengan pengarahan oleh dosen pengampu. Kemudian penyampaian materi tentang pemasangan theodolite baik manual maupun digital sebagai alat untuk observasi hilal. Setelah itu, mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok melakukan praktek secara simultan.
Kedua; Pada hari Kamis, 4 Agustus 2016 praktek observasi hilal di POB Kalianda dilaksanakan dengan melakukan serangkaian kegiatan berikut: persiapan awal, pada pukul 7.30 mahasiswa berkumpul di depan kampus STAIN Jurai Siwo Metro. Sebanyak 50 mahasiswa menuju lokasi POB Kalianda dengan menggunakan satu mini bus. Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan menggunakan kendaraan dinas WK II. Dosen Pembimbing Lapangan yang turut serta antara lain; Drs. A Jamil, Msy (Dosen Pengampu mata kuliah Ilmu Falak), Nety Hermawati, SH., MA., MH (Kaprodi AS), Sakirman, MSI., Titut Sudiono, M.E.Sy., Hotman Padewa, M.E.Sy (Staf). Capacity building Rukyat Hilal Prodi AS juga dihadiri oleh Ketua Pengadilan Agama Kalianda Ibu Dra. Sartini., MH.
Setibanya di POB Kalianda, dosen pembimbing melakukan pengarahan dan membagi mahasiswa menjadi 5 kelompok. Secara bertahap rangkaian praktek observasi dapat dijelaskan sebagai berikut: mahasiswa dipandu oleh dosen pembimbing melakukan pemasangan theodolit dengan posisi sempurna yakni waterpass tabung maupun kotak diseting dengan seimbang dan disesuaikan dengan data hasil perhitungan. Kemudian theodolit diarahkan ke azimuth atau posisi hilal dengan arah 282 15 51 derajat.
Selanjutnya pengukuran dan menetapkan garis untuk posisi gawang lokasi. Gawang lokasi yang berfungsi sebagai frame untuk mengetahui posisi dan kedudukan hilal diseting menjadi dua yaitu gawang lokasi yang berfungsi untuk pengamatan dengan theodolit manual dan gawang lokasi yang berfungsi untuk pengamatan dengan theodolit digital. Pengamatan hilal dilakukan oleh mahasiswa secara bergantian baik melalui theodolit manual maupun digital. Mahasiswa dan Ketua Pengadilan Agama telihat antusias mengikuti kegiatan ini.
Kondisi ufuk barat pada sore hari terlihat cerah. Pantulan sinar matahari pekat menyinari kondisi ufuk begitu indah. Mahasiswa dimanjakan dengan panorama sunset yang indah dan tidak luput mengabadikan momen tersebut. Pukul 18.00 matahari melepaskan diri dari peraduannya cahaya syafaq berangsur menghilang dan kondisi ufuk barat semakin gelap dan hilalpun terlihat. Kesimpulan dari kegiatan pengamatan ini, hilal dinyatakan terlihat baik menggunakan theodolit maupun pengamatan langsung.